Lamborghini Huracán LP 610-4 t
Sudahkah kau mau mengerti, [???],
tentang Allah dan KebenaranNya
sentuhi ruang.
Kutak pernah bermaksud
menyakitimu.
Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.
Nurani yang memanggil jiwaku… Dimana aku bersandung tentang
dukamu.
Inilah laguku untukmu ibu.
Sekedar pengharapanku agar kau
tahu.
Setulus kewajibanku sebagai seorang anak.
Membingkai kenangan kita.
Butiran-butiran kenangan perjalanan
waktu.
Waktu yang selalu kuingat dalam
sentuhan wejanganmu. Diujung pintu rumah ku berlalu.
Menahan pilu tentang kehilangan
dirimu.
Tapi jalan hidup adalah nuansa.
Nuansa yang ingin kujawab dengan
kebenaran yang sempurna. Ber-antah logika yang harus kuterima,
logika dari fakta konsekuensi ujung
hati yang ingin bicara, tentang fakta,
tentang realita yang kutemukan
bersama cinta empunya surga.
Basah kasih sayang dari keharuman Madinah,
disetiap pertarungan sisi hati yang
ingin menyapa hidayah.
Hidayah dari sebuah permata.
Yang membakar batas peradaban
dunia. Sudahkah kau mau mengerti, [???],
tentang Allah dan KebenaranNya
sentuhi ruang.
Kutak pernah bermaksud
menyakitimu.
Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.
Nurani yang memanggil jiwaku… Salahkah aku bertanya tentang
Trinitas,
atau tentang Tuhan yang kecewa
terhadap pohon Ara,
atau legenda sang rasul pembohong
di antiokia. Lalu siapakah Lord dan pornografi
incest dalam cerita Kejadian.
Dan nabi seperti apakah yang
telanjang di depan budak perempuan
para hambanya.
Seperti Apsalon yang menzinai gundik ayahnya,
di depan mata seluruh Israel.
Skematis rasis di pintu Samaria.
Dan perempuan Kana’an yang
teraskan anjing pramuria.
Beri celah antara kerancuan dan kitab tercabul melebur zina.
Bagi Tuhan yang bahkan masih bisa
tertidur dan menangis ketakutan.
Bacakanlah doktrin itu Ibu,
dogma tritunggal yang membohongi
fakta. Hingga misteri laki-laki yang bersinar
dari pegunungan Paran.
Generasi cahaya robbani dari revolusi
suku Edar.
Dan mimpi Yesaya atas kedatangan
pasukan onta. Maka aku bersaksi Ibu,
diatas ketulusan hati ini,
bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan
nabi Muhammad itu utusan Allah. Sudahkah kau mau mengerti, [???],
tentang Allah dan KebenaranNya
sentuhi ruang.
Kutak pernah bermaksud
menyakitimu.
Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.
Nurani yang memanggil jiwaku…